Perbedaan Bahan D300 dan D600 yang Perlu Kamu Tahu
Perbedaan Bahan D300 dan D600 yang Perlu Kamu Tahu
ahan D300 dan D600 merupakan dua pilihan favorit bagi banyak pengrajin tas. Simak penjelasan berikut ini mengetahui perbedaan bahan D300 dan D600.
Tahukah kamu bahwa saat ini sudah tersedia berbagai macam bahan tas. Bahkan satu jenis bahan tas masih memiliki variasi, seperti bahan D300 dan D600. Lalu, apa perbedaan bahan D300 dan D600?
Bagi kamu yang belum tahu, huruf D pada bahan D300 ataupun D600 mengacu pada kata dinir. Dinir sendiri merupakan salah satu bahan tas yang banyak digemari oleh pengrajin tas.
Ingin tahu lebih dalam tentang dinir dan perbedaan antara variasinya? Silakan simak penjelasan berikut ini ya.
Mengenal Bahan Dinir
Sebelum membahas perbedaan antara bahan dinir, kamu perlu memahami karakteristik bahan dinir terlebih dahulu.
Bahan dinir sendiri sebenarnya adalah salah satu dari jenis polyester. Oleh karena itu, bahan dinir memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap air.
Karakteristik lain dari bahan ini adalah dikenal kuat namun fleksibel. Kedua karakter inilah yang membuat banyak pengrajin tas memilih bahan dinir dalam membuat tas.
D300 VS D600
Bahan dinir sebenarnya terdiri dari beberapa variasi. Selain varian D300 dan D600, masih terdapat jenis bahan dinir lain seperti D420, D1680 serta D1628. Namun, memang D300 dan D600 merupakan dua varian dinir yang banyak digunakan dalam pembuatan tas.
Berikut ini adalah perbedaan di antara kedua bahan dinir tersebut.
1. Pori-Pori
Pori-pori pada bahan D600 lebih besar dibanding pada bahan D300. Besarnya pori-pori pada D600 membuat air lebih mudah menembus bahan ini.
2. Tekstur
Jika kamu meraba bahan D300, kamu akan mengetahui bahwa tekstur dari bahan ini cukup halus. Oleh karena itu, bahan D300 ini juga memiliki nama lain yaitu dinist soft.
Sementara D600 memiliki tekstur yang lebih kasar. Hal ini sebenarnya cukup wajar karena pori-pori pada bagian permukaan D600 lebih besar daripada D300.
3. Kekakuan
Jika kamu mencari bahan yang lebih kaku, maka sebaiknya pilih D600. Sebab bahan ini lebih kaku daripada bahan D300. Meski begitu, kedua bahan ini sama-sama tear resistant atau sulit untuk robek.
Baca Juga : Bahan Tas Yang Bagus dan Kuat
Kelebihan Bahan D300 dan D600
Meski memiliki perbedaan, namun kedua bahan ini kerap menjadi pilihan para pengrajin tas. Hal ini disebabkan keduanya memiliki keunggulan yang juga menjadi kelebihan bahan dinir yaitu sebagai berikut.
1. Tahan Air
Bahan dinir memang tidak benar-benar anti air seperti kulit sintetis. Meski begitu, bahan ini memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap air. Artinya, air tidak akan mudah masuk dan membasahi benda di dalam tas dengan bahan dinir.
Jika kamu ingin memiliki tas dengan daya tahan air yang tinggi, maka bisa memilih bahan D300. Sebab daya tahan bahan ini terhadap air lebih tinggi daripada bahan D600.
2. Tidak Mudah Kusut
Kelebihan dari dinir yang selanjutnya adalah wrinkle free atau tidak mudah kusut. Hal ini akan membuat tas dari bahan dinir selalu terkesan rapi.
Tentunya hal ini akan meningkatkan penampilan kamu ketika menggunakan tas. Tentunya kamu tidak ingin penampilan yang sudah sempurna dinodai oleh tas yang terlihat berantakan karena kusut bukan?
3. Harga Terjangkau
Salah satu alasan yang membuat bahan dinir menjadi pilihan favorit pengrajin tas adalah karena harganya terjangkau namun kualitas cukup tinggi. Harga bahan dinir adalah sekitar Rp20.000 per meter.
Penutup
Bagi kamu yang sedang mencari bahan untuk membuat tas, bahan D300 dan D600 merupakan pilihan yang tepat. Kamu bisa menyesuaikan pilihan bahan dengan kebutuhan.
Satu hal yang pasti, jangan sampai kamu keliru dalam memilih produsen tas. Sebaiknya pilih produsen tas yang telah memiliki pabrik sendiri sehingga lebih menjamin hasil produksi tas.
Tidak perlu bingung mencari produsen tas tersebut, karena kamu bisa mempercayakannya pada OSCAS yang sudah memiliki pabrik sendiri.
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu sudah tidak perlu bingung lagi dengan perbedaan bahan D300 dan D600 untuk memilih bahan membuat tas.