Pernahkah Anda mendengar istilah konveksi maupun garment dalam dunia jahit-menjahit? Industri tekstil ini biasa melayani pembuatan tas, dan juga produksi tekstil lainnya. Namun tahukah Anda apa saja perbedaan konveksi tas vs garment tas pada umumnya? Bagi Anda yang saat ini ingin memproduksi tas jualan sendiri, perbedaan ini wajib banget diketahui. Nah, sebelum memutuskan untuk memilih, ketahui dulu perbedaan konveksi dan garment tas di bawah ini.
Perbedaan Konveksi Tas Vs Garment Tas
Agar lebih jelas memahami perbedaan keduanya, sebaiknya perhatikan penjelasan berikut.
1. Rintangan Usaha
Pada jenis usaha garmen, kebijakan pemerintah terkait keberlangsungan usaha sangatlah mempengaruhi kinerja perusahaan. Sehingga jika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dinilai buruk, tentu dampak ini akan sangat dirasakan oleh pengusaha garmen. Begitu pula dengan adanya demo buruh, hal ini bisa menimbulkan masalah dan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Namun pada konveksi hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada keberlangsungan usaha. Keberlangsungan usaha garment justru dipengaruhi oleh ada atau tidaknya pemesan, serta banyak banyaknya jumlah pesanan.
2. Produksi tas
Jika dilihat dari tujuan produksinya, konveksi maupun garment keduanya memiliki tujuan yang sama yakni memproduksi barang berupa tas. Namun jika dilihat dari segi kapasitas produksinya, keduanya sangatlah berbeda. Mulai dari kualitas, peralatan yang digunakan, jumlah karyawan, dan lain sebagainya.
- Perusahaan garment tas bisa memproduksi dengan kapasitas hingga di atas 10.000 pcs produk.
- Alat yang digunakan pun dinilai sangat lengkap dan dalam jumlah yang cukup banyak. Untuk memenuhi pesanan, peralatan yang digunakan cukup canggih dan simpel digunakan.
- Tenaga atau karyawan yang mengerjakan proses produksi telah memiliki standar dalam pembuatan tas. Jumlah karyawannya pun cukup banyak sehingga proses produksi lebih cepat. Banyaknya jumlah karyawan juga dipengaruhi banyaknya pesanan yang selalu diterima garmen, karena berada di skala menengah ke atas.
Sedangkan konveksi mempunyai kapasitas produksi yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan usaha garment.
- Produksi tas dari konveksi cenderung berkapasitas menengah, yaitu sekitar 12 pcs hingga 1000 pcs produk.
- Alat-alat yang digunakan sudah cukup memadai meski tidak selengkap perusahaan garmen. Misalnya saja memiliki mesin obras, mesin jahit, rantai, kam, press kaos, dan berbagai peralatan produksi lainnya.
- Tenaga kerja yang melakukan proses produksi cukup memiliki kemampuan baik dalam menjahit. Jumlahnya pun lebih dari satu atau terdiri dari beberapa orang namun tidak sebanyak garment.
3. Hasil produksi
Perbedaan konveksi tas vs garmen tas berikutnya yakni terkait hasil produksi yang dibuat oleh masing-masing perusahaan. Pembuatan tas yang oleh garmen dilakukan dalam jumlah produksi yang banyak dan jumlah karyawan yang banyak pula. Meski begitu, hasil produksi garment bisa dibuat dengan cukup rapi, waktu yang cepat, serta sistem quality control yang sangatlah terjamin.
Sementara untuk jenis konveksi belum dilakukan segmentasi pasar seperti layaknya garment. Sehingga ketika proses produksinya controlling dan finishing haruslah dipantau secara langsung. Proses koreksi atau perbaikan tas yang salah juga dilakukan secara langsung. Intinya proses produksi pada pengusaha konveksi dinilai lebih luas. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah pesanan yang diterima, apakah berkuantitas sedikit atau dalam jumlah yang cukup besar.
4. Pasar yang diincar
Jika dilihat dari jumlah produksi antara industri garmen maupun konveksi tas, tentu kita akan tahu jika pasar yang diincar juga pasti berbeda. Karena jumlah produksinya yang sangat besar, biasanya garmen mensuplai produk tas ke pusat perbelanjaan yang besar. Seperti halnya mall, department store, supermarket, dan pusat perbelanjaan lain yang sejenis. Maka tak heran jika pemesan dari perusahaan garment biasanya berasal dari brand-brand terkenal dan sudah mendua.
Untuk itulah garment selalu menangani pembuatan produk tas tanpa harus menunggu pesanan dari pelanggan. Karena mereka harus terus mensuplai pusat perbelanjaan tersebut yang telah melakukan kerjasama sebelumnya. Istilah lainnya yakni garmen menjual hasil produksinya ke berbagai pusat perbelanjaan tersebut.
Sementara untuk konveksi cenderung lebih menyasar pada kelompok masyarakat besar atau komunitas. Sehingga ketika perusahaan konveksi tidak mendapatkan pesanan tas, mereka tidak akan melakukan proses produksi. Dengan kata lain, konveksi tas tidak membuat tas yang diperjualbelikan pada masyarakat ataupun tempat tertentu tanpa pemesanan.
5. Bangunan
Perbedaan konveksi tas vs garmen tas berikutnya yaitu terkait bangunannya. Bangunan ini dibedakan menjadi dua, antara lain bentuk bangunan dan lokasi didirikannya perusahaan.
Lokasi garmen biasanya berada di area atau kawasan industri, karena skala produksinya yang sudah menyerupai industri pabrik. Kawasan industri ini sudah cukup banyak kita temukan di beberapa daerah di Indonesia.
Sementara pada konveksi biasa kita lihat di pinggir-pinggir jalan atau area perkampungan. Bahkan tak jarang, konveksi juga dikenal dengan area berkumpulnya para penjahit. Hal ini dikarenakan pasar konveksi yang memang lebih menyasar pada komunitas atau masyarakat.
Setelah mengetahui lokasi garment, tentu kita sudah bisa menyimpulkan bahwa bentuk bangunannya menyerupai gedung industri pada umumnya. Berbeda dengan konveksi yang telah mempunyai tempat untuk menjahit sendiri. Tak jarang, bentuknya berupa sebuah rumah ataupun berbentuk ruko. Di tempat inilah nantinya para penjahit akan berkumpul untuk memproduksi tas dalam sebuah konveksi.
6. Pengelolaan atau manajemen
Pengelolaan dalam seluruh sistem produksi tas untuk konveksi maupun garment juga berbeda. Biasanya garmen memiliki sistem pengelolaan yang lebih baik dan terstruktur. Selain itu, didukung juga oleh para staf khusus yang mengelolanya setiap bagiannya. Mulai dari manajemen pemasaran, keuangan, data perusahaan, pelanggan, ataupun bagian-bagian lainnya. Berbeda dengan konveksi yang biasanya seluruh pengelolaan sistem dilakukan oleh satu orang.
Bahkan tak jarang, pemilik konveksilah yang mengatur seluruh manajemen. Namun di zaman kemajuan seperti sekarang ini banyak manajemen konveksi sudah dianggap cukup maju. Sering kali, brand-brand lokal yang telah memiliki nama dan cukup terkenal mempercayakan produksi tasnya pada sebuah perusahaan konveksi.
7. Membantu perekonomian
Seperti yang kita tahu, bisnis memang membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Bahkan kehadiran bisnis juga bisa meningkatkan perekonomian negara. Sama halnya dengan konveksi dan garment. Konveksi meningkatkan ekonomi masyarakat yang memiliki keahlian menjahit, namun tidak tersertifikasi atau memenuhi standar nasional. Sedangkan garment membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang memiliki keahlian dan standar menjahit sesuai kebutuhan.
Jangan Bingung Pilih Konveksi Tas, CV. OSCAS Indonesia Saja!
Demikianlah tadi beberapa perbedaan konveksi tas vs garmen tas yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan salah satunya. Dengan mengetahuinya, tentu saat ini anda sudah bisa memperkirakan kebutuhan produksi tas yang tepat bukan? Sebagai referensi jika Anda ingin memproduksi tas dalam skala menengah, pilihan konveksi bisa jadi solusi.
Namun dalam memilih perusahaan konveksi tersebut Anda juga tidak boleh asal. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, misalnya saja ketepatan waktu, kualitas hasil, serta jaminan produksi. Nah, konveksi Oscas bisa menjawab seluruh kebutuhan produksi tas Anda. Dengan jaminan kualitas terbaik, Oscas bisa jadi pilihan tepat buat produksi tas.